tag:blogger.com,1999:blog-32983196579692770652024-03-05T03:24:51.661-08:00Bintang Muda Berbakat{apapun di sini}Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-15135341590045460942017-11-22T04:42:00.005-08:002017-11-22T04:42:49.149-08:00KEBERKAHAN DARI KEBINGUNGAN<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Di awali dengan sebuah memori dimasa kecil yang berhasil diingat,
berbagai kejadian yang bisa menjadi sejarah untuk kemudian hari , lahir dalam
keluarga pra sejahtera namun tak pernah mengiba diri ini mencoba ikhlas dengan
takdir yang digariskan olehNya si sebuah kota yang penuh cinta dengan nama yang
istimewa oleh mereka yang hidup lebih dulu kelahiran ku itulah Bandung,
diceritakan oleh sosok yang sangat cantik bagiku karena berhasil melahirkan ku
dengan keadaan selamat walafiat itulah ibuku yang penuh cinta memelihara aku
selama 9 bulan lamanya dalam Rahim, walaupun sang pemimpin dalam keluarga ku
tidak konsisten dalam menjaga keharmonisan rumah tangga baik aku maupun ibuku
namun aku tetap bersyukur masih memiliki sang pemimpin keluargaku hingga saat
ini. Dalam segala keterbatasan akhirnya keluarga kecil ini hijrah ke kota
dengan cuaca yang tak seenak kota kelahiranku itulah semarang, tinggal selama 6
tahun sampai aku meraih kelulusan di TK PGRI 1 Semarang dengan segala kenangan
nya dan memiliki sahabat yang baik hati serta selalu perhatian kepadaku itulah
anak perempuan tetangga kami menurut cerita ibuku. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Kembali nya kami menuju kota
kelahiran memberikan cerita yang membuatku sedih karena ini awal aku berpisah
dengan sang pemimpin keluarga ku walaupun sempat di berikan kata – kata manis
yang palsu oleh ibuku tentang kepergian sang pemimpin keluargaku untuk mencari
rezeki yang banyak di kota orang namun pada akhirnya aku mengetahui penyebabnya
dimulai dari ketidakharmonisan berumah tangga, sejak saat itu aku bercita –
cita belajar bersungguh – sungguh agar dapat menjadi orang yang sukses dan bisa
bermanfaat untuk orang lain, tak lama kemudian ibuku pun menghilang tanpa
memberi kabar dia pergi di saat aku duduk di bangku sekolah dasar di SD Negeri
Bhakti Winaya yang mungkin aku sadari saat ini keterbatasan ekonomi menjadi
penghalang keluarga kami menjadi harmonis dan bahagia lalu aku tak mau larut
larut dalam kesedihan ini, bersyukur kepada allah karena masih ada saudara –
saudara ibuku dan nenek ku tersayang
yang mau merawatku sampai selesai sekolah dasar, selepas itu aku menjadi
bingung dengan masa depan ku dengan teman – temanku yang notabene lingkungan
tempat tinggalku hanya mampu menyelesaikan di bangku sekolah dasar, kuasa allah
pun datang melalui tetanggaku bahwa ada tempat untuk aku bisa belajar sampai
aku menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain itulah Panti
Asuhan, aku bersyukur dapat menimba ilmu di tempat ini selama 6 tahun lamanya
di mulai dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Bandung banyak
kenangan yang aku lalui dan rasakan berawal dari suka dengan lawan jenis yang
menjadi motivasi aku agar dapat menjadi orang yang tidak direndahkan oleh orang
lain, kebingungan dengan nasihat para guru mengharuskan para muridnya jangan
patah semangat dalam menuntut ilmu karena ilmu dapat meninggikan derajat
kemuliaan seseorang seperti dalam surat al -
mujadalah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pada saat MTs aku mulai belajar berorganisasi yang bernama Ikatan Remaja
Muhammadiyah, di dapuk jadi ketua melalui Musyawarah Ranting dengan kebingungan
lagi aku harus bisa menjalankan amanah yang dipercayakan ini, alhamdulilah
program – program yang ada dalam organisasi ini mulai dari kegiatan mingguan
“Muhadoroh” sampai kegiatan Tahunan yaitu Pentas Seni diacara Perpisahan kaka
kelas, dan dilanjut masuk menimba ilmu disekolah Negeri SMAN 11 Bandung dengan
buah keras dalam belajar dan berdoa kepada allah SWT atas penghargaan meraih
peringkat 1 nilai UN Tertinggi di MTs dan Juara Umum Kelas. Walaupun tidak
banyak prestasi yang bisa di capai di bangku sekolah SMA ini, aku bersyukur
karena tanpa biaya dapat belajar dan sejajar dengan mereka yang di fasilitasi
oleh keluarga nya masing – masing dalam menimba ilmu di sini, beasiswa aku
dapatkan dari Dinas Pendidikan dan Sekolah “BAWAKU SEKOLAH” walaupun bukan dari
prestasi akademik namun sedikit banyak nya membantu mengurangi pengeluaran
biaya dari Panti Asuhan Putera Harapan Muhammadiyah tempat aku tinggal. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Memori otak ku banyak terisi oleh Ilmu – ilmu agama dan umum sejak aku
mulai mendiami panti asuhan yang menurut banyak orang tempat ini adalah tempat
yang hina tetapi menurut pribadi ku panti asuhan ini adalah berkah, anugrah dan
rahmat dari allah SWT yang diberikan kepada manusia pilihan termasuk aku
didalam nya, sungguh tak terbayangkan rejeki dan nikmat yang aku peroleh di
sini walaupun di hitung oleh ilmu sains maka tiada terhitung nikmat allah
tersebut, tak lupa aku sampaikan ribuan terimakasih kepada para guru – guru dan
ustad yang telah memberikan ilmunya sehingga bisa sampai sekarang ini sedikit
banyaknya mengamalkan ilmu yang dimiliki.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b>GULITA
NAN TERANG OLEH BINTANG<o:p></o:p></b></div>
Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-83493262797286728852017-09-05T09:21:00.001-07:002017-09-05T09:21:59.568-07:00Pulsa Super Murah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeoB25Bq189l48dJ9SX4KUkjB7ZERHCC96veBwh_GoDQxOQU7R6V9FgD619hAW3Sg4A7FWwE7D_mwEoxWRdpQs1XRzfX4AcUVZp-hPgXVQuogm1uIosahbDcXDw2m9d54aVdaKKHqZ8_jU/s1600/PhotoGrid_1502198198947.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1333" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeoB25Bq189l48dJ9SX4KUkjB7ZERHCC96veBwh_GoDQxOQU7R6V9FgD619hAW3Sg4A7FWwE7D_mwEoxWRdpQs1XRzfX4AcUVZp-hPgXVQuogm1uIosahbDcXDw2m9d54aVdaKKHqZ8_jU/s320/PhotoGrid_1502198198947.jpg" width="320" /></a></div>
Buat para pemula dan semua nya saya tunggu jiwa bisnis anda, dan rasakan murahnya dan nyaman nya julan pulsa melalui saya.<br />
<br />
Salam sukses.<br />
Apbcell 081394604715Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-57704830462194472672016-12-13T07:34:00.002-08:002016-12-13T07:34:44.269-08:00Coretan Indah<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">KAMU<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kamu adalah
misteri bagiku, kehadiran mu membuat ku mengalihkan duniaku setiap ku lihat
mata mu seakan akan jiwa mu masuk ke dalam lubuk sanubariku yang paling dalam.
Walaupun itu hanya sementara tetapi ku menikmati proses kehidupan ini dengan
penuh sukacita dan selalu yakin kepada takdir allah bahwa sesuatu yang milik
kita pasti akan kembali kepada kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dunia oh dunia
hanya fatamorgana, itu merupakan suatu perumpamaan yang sering kita dengar
namun selalu kita lupakan ketika asyik dengan keindahannya. Kamu lagi yang
hadir dalam pikiran ku dan menjadikan semua yang menjadi focus tujuan ku
menjadi kabur sementara demi jalan menemukan kamu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Al quran
menjadi pilihan ku, semua yang dikerjakan seakan seakan sia ketika semua
dilampiaskan kepada nafsu dunia dan untung nya ada penolong batin ku yaitu kamu
dan alquran menjadi petunjuk agar semua yang mengalihkan perbuatan ku
dikembalikan kepada alquran dan jelaslah Allah SWT menerangkan melalui wahyunya
kepada hamba – hambanya “ dan ingatlah ketika allah berkehendak untuk terjadi
maka terjadilah” tentram lah hati ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bandung, 3 Desember 2015<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ardhian P. Bintang<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">SENDU MERINDU<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Binaran sendu
menyapa kala sang malam mengetuk. Membiarkan dirinya tenggelam dalam selimut
kemelut. Sementara tangannya bertaut, angannya terbang menuju kabut.
Menenggelamkan sang Empu dalam lautan ragu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ia pun
terduduk, kala sang bulan meredup. Semilir angin mengantarkan sepucuk panggilan
ilahi, kala hati kian berkeluh. Bibir keringnya mulai bergerak, menciptakan
irama tersendiri kala membalas panggilan sang Ilahi. Matanya pun berbinar cerah
saat panggilannya terhenti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Goyah, tungkai
kakinya bangkit. Menopang raga yang rapuh demi menghadap Sang Maha Perkasa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bak air bah,
air matanya membasahi alas sujud. Menyadari malam yang berlalu sia-sia;
Bergelut dengan sendu yang merisaukan, kala banyak siluet diluar sana berdiri
menghadap-Nya. Seyogyanya rindu pada sesama membawa sendu, lantas mengapa diri
tak kunjung rindu pada-Nya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sore hari di
Bandung, kala langit menatap sendu<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Wyandhika
Muharani R.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">CAHAYA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Gambaran awal
yang akan kita pikirkan mengenai sebuah kata yang bernama “cahaya” adalah suatu
benda yang memiliki pigmen – pigmen terang didalamnya. Begitupun kita tarik
kepada dalam diri kita bahwa cahaya itu ada di dalam hati kita betapapun kita
menyangkal nya hati kita memiliki cahaya yang terang ataupun gelap tergantung
kita menyikapi nya, mengapa seperti itu mari di tinjau lebih jauh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Qalbu pasti ada
dalam setiap insan manusia yang harus kita pelihara sebaik mungkin agar cahaya
dalam qalbu selalu cerah terang benderang tanpa selimut kegelapan dari sebuah
perbuatan yang tidak baik. <o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bandung, 4 Desember 2015<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ardhian P. Bintang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">PORORO<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Himpun jejak
acapkali kulakukan setiap kaki menapaki teritorimu. Seolah bias langkahmu
teraba jelas, aku mampu mengikuti arah gerakmu. Seolah siluetmu membekas, aku
tekun berjalan di balik punggungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Samar, aku
mengenalimu. Setelah sekian waktu kulewati untuk menggarap jejakmu. Aku
mengenalimu, lewat kisah sang dinding pucat disana. Lewat perbincangan tanpa
suara, yang membawaku terbang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Terbang. Hanya
pada titik ini, aku bisa merabamu. Menggarap jejakmu, yang seringkali terlalu
licin untuk kujejak, persis seperti danau es di antah berantah. Menggarap
jejakmu, dari ribuan kilo di balik awan. Tak ada minat untukku membumi untuk
sesaat. Tak ada minat untukku menapaki tanah, mengiringi setiap langkah
tegapmu. Karena saat aku mencoba membumi, sebuah awan gelap akan membayangi;
tak ada lagi kepercayaan diri untuk terbang kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Hai, Pororo!
Seperti kisahmu dalam layar kaca, bisakah kau buat sayapmu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Karena sejatinya, kepintaran tidak lebih berarti disbanding iman, Kepintaran
tidak lebih berarti disbanding cerdas, Kepintaran tidak lebih berarti kala diri
tenggelam dalam <i>ujub</i>, Tenggelamlah
dalam rendahnya diri, dalam dekapan iman<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Bandung, 4
Desember 2015<br />
Di balik tampilan MyOB<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Wyandhika
Muharani R.<o:p></o:p></span></div>
Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-84070680558932839012016-04-29T11:51:00.001-07:002016-04-29T11:51:39.569-07:00Risalah Pergerakan IMM Jawa Barat<br />
<br />Risalah Pergerakan IMM Jawa Risalah Pergerakan IMM Jawa Barat<br />
Saat pertama kali diamanahi menjadi ketua umum, sejujurnya saya belum mempunyai konsep yang utuh mengenai gerakan DPD IMM Jawa Barat. Pertama, sejak awal saya belum ada bayangan untuk menjadi ketua umum. Kalaupun ada sedikit angan-angan kesana, itupun sebatas angan saja, tak ada langkah-langkah konkret yang saya lakukan untuk mencapainya. Saya serahkan semua pada kehendak Tuhan. Kedua, selayaknya konsep utuh tentang arah gerak ikatan diperoleh dari hasil pembahasan Musyda. Namun sayangnya, materi-materi yang dibahas saat Musyda masih terlalu umum dan normatif. Kader-kader kita masih harus menurunkan rumusan hasil Musyda tersebut ke dalam rumusan yang sifatnya lebih operasional. Selain itu materi Musyda pun terlihat hanya copy paste dengan sedikit perubahan dari rumusan tanfidz DPP. Hal ini membuat pembahasan yang dilakukan serasa mengawang-awang dan kurang membumi.<br />
<br />
Menghadapi realitas tersebut, maka saya merasa perlu memikirkan dan membuat sebuah rumusan gagasan mengenai arah dan gerakan DPD IMM Jabar. Setidaknya rumusan yang disusun dapat mengisi kekosongan selama periode ini yakni 2015-2017. Adapun setelahnya dari rumusan ini diharapkan menghasilkan feedback dari para pimpinan dan kader untuk melahirkan gagasan-gagasan lainnya yang mengkoreksi dan menyempurnakan gagasan ini. Diharapkan pula ke depan lahir gagasan dari hasil kerja kolektif intelegensia IMM Jawa Barat.<br />
<br />
Satu hal yang mengusik saya selama ber-IMM adalah persoalan eksistensi. Apakah IMM ini khususnya di Jawa Barat sudah eksis? Jika masyarakat secara random ditanya tentang eksistensi Muhammadiyah saya fikir mereka setidaknya pernah mendengar nama Muhammadiyah. Lantas bagaimana jika pertanyaan ini ditanyakan kepada masyarakat mahasiswa, apakah mereka pernah mendengar IMM? Mungkin popularitas dan eksistensi IMM masih di bawa organisasi kemahasiswaan lain.<br />
<br />
Kita patut bersyukur DPP IMM 2014-2016 di bawah nakhoda Beni Pramula telah menampilkan performa yang cukup baik. Terlepas dari kontroversi dan kekurangan yang pasti selalu ada, Beni dapat membuat IMM eksis dalam dinamika politik nasional bahkan internasional. DPP IMM di bawah nakhoda Beni Pramula mengusung gagasan “Merebut Momentum, Menduniakan Gerakan”. Merebut momentum diwujudkan dalam gerakan Aliansi Tarik Mandat dengan tagline Luruskan Kiblat Bangsa. Menduniakan gerakan diwujudkan dengan partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan pemuda internasional bahkan menjadi Presiden Pemuda Asia Afrika.<br />
<br />
Bagaimana dengan IMM Jawa Barat? Rasa-rasanya infrastruktur intelektual dan material dalam periode ini masih belum cukup untuk bergerak sebagaimana DPP IMM. Tentu IMM Jabar pun mempunyai corak kearifan local tersendiri yang harus kita gali sehingga tidak mesti meniru DPP IMM. Dalam beberapa kasus ada beberapa PC IMM yang sudah eksis di daerahnya, namun secara umum IMM di Jabar masih perlu ditingkatkan eksistensinya. Inilah mengapa visi yang saya usung untuk IMM Jawa Barat periode 2015-2017 adalah menjadi gerakan mahasiswa yang eksis di Jawa Barat.<br />
<br />
Lantas bagaimana langkah-langkah untuk membangun eksistensi tersebut? Sebelum itu, ada sedikit catatan bahwa yang dimaksud di sini adalah eksistensi yang hakiki bukan eksistensi yang semu. Eksistensi hakiki adalah eksistensi yang memang ditopang oleh pondasi yang kokoh, eksistensi karena adanya karya nyata dan kemanfaatan. Eksistensi semu adalah eksis tanpa pondasi hanya dikarenakan sensasi semata. Ada 3 misi yang perlu kita realisasikan agar visi tersebut tercapai, yaitu memperkuat pondasi, memperluas relasi dan memasifkan publikasi.<br />
<br />
Sebagus apapun bangunan apabila pondasinya tidak kokoh maka tetap akan rapuh. Oleh karena itu pondasi sangat penting dan jangan dianggap sepele. Pondasi memang tak terlihat oleh mata, karena letaknya tertutup dan tersembunyi. Namun justru pondasi inilah yang sangat berjasa bagi kokohnya sebuah bangunan. Bagi IMM Jawa Barat, pondasi ini dibuat dalam wahana perkaderan.<br />
<br />
Perkaderan hendaknya memang menjadi rahim bagi lahirnya kader-kader ideologis dan kompeten yang nantinya dapat menjadi penggerak inti ikatan. Seorang kader IMM hendaknya berideologi Muhammadiyah dan mempunyai tri-kompetensi dasar Ikatan yakni religius, intelek dan humanis. Seorang kader IMM harus religius, dalam sehari minimal membaca 1 halaman dari mushaf Al Quran, dalam seminggu minimal menghafal 5 ayat dari mushaf Al Quran, dalam sebulan minimal mengkaji tafsir dari satu tema pembahasan Al Quran lalu menuliskannya, dan dalam setahun minimal pernah mengisi kajian Islam atau khutbah jumat. Religiusitas kader pun harus diwujudkan dalam kesadaran spiritual berupa ketaatannya dalam melaksanakan ibadah mahdhah.<br />
<br />
Seorang kader IMM harus intelek, dalam sehari minimal 10 halaman buku yang dibaca, dalam seminggu minimal satu bab dari sebuah buku dia kuasai dan didiskusikan dengan kawannya, dan dalam sebulan minimal satu buku ditamatkan dan dirangkum dalam sebuah artikel. Hasil bacaan seorang kader terhadap bukunya harus bisa direfleksikan dengan realitas kehidupannya. Bacaan kader bisa buku-buku yang memang jadi disiplin ilmunya, walaupun penting juga membaca selain disiplin ilmunya agar mempunyai wawasan luas.<br />
<br />
Seorang kader IMM harus humanis, dalam sehari minimal dia berinteraksi dengan orang lain di lingkungannya agar tidak kuper, dalam seminggu minimal dia menemukan masalah yang perlu diselesaikan dalam sebuah lingkungan social, dalam sebulan minimal ada satu gerakan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah itu berupa penyuluhan, advokasi atau aksi massa.<br />
<br />
Uraian di atas adalah rumusan yang minimal namun sudah ideal apabila bisa dilaksanakan. Walaupun karena bersifat ideal, seringkali di lapangan akan berbenturan dengan realitas. Misalnya ada kader IMM yang sangat humanis, namun kurang suka dengan hal-hal yang sifatnya religius. Atau ada kader yang sangat intelek, namun kurang humanis. Hal pertama yang harus kita fahami bahwa 3 hal ini saling berkesinambungan dan tak dapat dipisahkan. Maka tidak boleh kita hanya memilih salah satu dan meninggalkan yang lain. Walaupun tentu setiap manusia diciptakan Allah swt. dengan minat dan bakat yang berbeda-beda. Maka untuk pengembangannya bisa saja seorang kader memilih untuk focus dalam satu tri-kompetensi, namun untuk hal-hal dasarnya ketiga tri-kompetensi ini harus dikuasai.<br />
<br />
Saya termasuk orang yang tidak bisa dan tidak suka olah raga, namun saya faham bahwa olah raga itu penting. Maka saya memaksakan diri untuk 2-3 hari sekali jogging demi menjaga kebugaran tubuh. Hal barusan bisa dianalogikan dengan tri-kompetensi tadi, misalnya ada kader yang tidak bisa atau malas untuk tadarus al Quran setiap hari dan lebih suka berdemonstrasi, namun harus tetap diupayakan membaca al Quran karena hal tersebut adalah kebutuhan bagi terjaganya spiritualitas kader.<br />
<br />
Setelah memiliki pondasi yang kokoh, maka yang penting dilakukan adalah memperluas relasi. Dalam terminology barat, memperluas relasi ini dikenal dengan networking, sementara dalam terminology Islam, memperluas relasi adalah silaturahmi. Rasulullah saw. Pernah bersabda, “Barang siapa yang mau rizkinya dilapangkan, dan umurnya dipanjangkan, maka hendaklah ia bersilaturahmi.” Ada dua keuntungan dari luasnya relasi berdasarkan hadits tersebut, yaitu luas rizkinya dan juga panjang umurnya. Relasi ini bisa internal ke dalam persyarikatan Muhammadiyah maupun eksternal kepada pihak-pihak lain yang tidak menyalahi kaidah-kaidah organisasi. Terbukti IMM yang pandai menjalin relasi relative lebih stabil dan massif pergerakannya dibanding dengan yang tidak.<br />
<br />
Saat pondasi gerakan IMM sudah kuat dan relasi yang terjalin sudah baik, secara otomatis akan tercipta gerakan dan kegiatan yang baik. Namun terkadang ada satu hal yang kita lupa, yakni publikasi. Muhammadiyah memang gerakan yang mempunyai slogan sedikit bicara dan banyak bekerja. Imbasnya kader Muhammadiyah khususnya IMM terkadang tidak terlalu suka untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatannya di media massa atau media social. Terlebih dalam Islam ada doktrin mengenai keikhlasan. Ikhlas itu berarti tangan kanan berbuat tangan kiri tidak tahu.<br />
<br />
Hari ini zaman sudah berubah, siapa yang menguasai isu di media dia dapat mengendalikan masyarakat. Kader IMM harus dapat menjawab tantangan tersebut dengan menafsirkan ulang slogan sedikit bicara banyak bekerja dan doktrin ikhlas. Publikasi kegiatan itu perlu, walaupun tentu ada prinsip moral dan etikanya. Mempublikasikan kegiatan bukan berarti tidak ikhlas atau riya, yang penting niatkan publikasi kegiatan ini sebagai dakwah. Mudah-mudahan apa yang kita publikasikan bisa menjadi inspirasi kebaikan bagi yang lainnya. Yang tidak boleh adalah publikasi dengan tujuan hanya pencitraan saja. Oleh karena itu kader IMM pun perlu menjalin relasi yang baik dengan media massa dan juga dapat memaksimalkan media social.<br />
<br />
Inilah uraian yang saya susun sebagai risalah pergerakan IMM Jawa Barat. Seperti yang saya sampaikan pada awal tulisan, wacana ini masih menjadi wacana yang terbuka untuk didekontruksi ataupun direkonstruksi kembali. Apa yang saya uraikan di atas lebih kepada hal-hal yang mungkin terlalu sederhana untuk sebuah konsep gerakan, namun menurut saya inilah kebutuhan mendesak kita saat ini. Adapun mengenai konsep-konsep yang lebih lanjut akan mengikuti. Yang jelas saya harap setelah adanya gagasan ini kita tidak terlalu bingung lagi terhadap arah gerakan IMM Jawa Barat. Saya harap juga kita mempunyai ghirah dalam mewujudkannya. Mari letakkan telunjuk kita 5 cm di depan wajah kita, dan kita berproses mendaki menuju puncak tujuan kita seperti dalam film 5 cm.<br />
<br />
Abadi Perjuangan Kami!<br />
Billaahi Fii Sabiililhaq, Fastabiqul Khairaat…<br />
<br />
Oleh:Robby Karman<br />
Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-17107650679809125542016-04-29T11:45:00.002-07:002016-04-29T11:45:35.656-07:00Balas Dendam Yang Benar sesuai dengan Islam<br />
<br />
<br />
Apakah Dendam Perlu Dibalas?Dendam bermula dari rasa sakit hati. Dalam buku yang berjudul Road To Allah, dendam berarti rasa marah yang kita simpan jauh di dalam hati, sehingga dengan memelihara rasa dendam tersebut dapat merusak hati kita sedikit demi sedikit. Menyimpan rasa dendam, akan mengalami tekanan dan rasa tidak tenang yang berkepanjangan. Itulah mengapa banyak orang yang lebih memilih untuk balas dendam atas rasa sakit yang dialaminya akibat tidak tahannya hati menahan emosi. Sungguh hal yang demikian hanya merusak kesehatan kita. Pasalnya kita tidak bisa berfikir jernih jika terlalu banyak memikirkan cara bagaimana untuk membalas dendam.<br />
<br />
Cara Baik Balas Dendam Dalam IslamIslam tidak menganjurkan umatnya untuk mempunyai sifat pendendam. Namun tahukah anda bahwa terdapat satu cara yang baik untuk balas dendam dalam Islam? Cara tersebut adalah dengan menjadi jiwa yang pemaaf. Rasulullah SAW bersabda:"Tidaklah seseorang memafkan kezaliman (terhadap dirinya) kecuali Allah akan menambah kemuliannya" (HR. Ahmad, Muslim dan At Tirmidzi).Lalu bolehkah kita membela diri saat dizalimi? Allah SWT berfirman:"Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah, sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri setelah teraniaya tidak ada satupun dosa atas mereka, sesungguhnya dosa itu atas orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat adzab yang pedih. Tetapi orang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang amat utama" (QS. Asy Syuro: 39-43).<br />
<br />
Dari ayat tersebut jelas dikatakan bahwa kita boleh membela diri kita ketika disakiti. Namun membela diri dalam hal ini adalah dengan cara memafkan dan berbuat baik, karena Allah telah menjanjikan bagi siapa yang memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang telah menzalimi, maka pahalanya akan langsung ditanggung oleh Allah SWT. Sedangkan bagi pelaku yang menzalimi, niscaya dia akan mendapat balasan yang setimpal dari apa yang dilakukannya langsung dari Allah SWT. Dengan demikian jelaslah bahwa dosa tidak boleh dibalas dengan dosa, namun seringkali kita terbawa oleh hati yang panas untuk membalas dosa dengan dosa. Seperti bila kita mendengar orang lain menjelk-jelekkan, kita sering terbawa emosi lalu menjelek-jelekkannya. Padahal jika ada orang yang menjelekkan kita, kemudia ia membuka aib kita kepada orang lain, maka pahala orang tersebut akan dilimpahkan kepada kita. Sedangkan dosa dalam dirinya akan bertambah. Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda:"Apabila ada seseorang yang mencacimu atau menjelek-jelekkanmu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah kamu balas memburukkannya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Maka pahalanya untuk dirimu dan dosanya untuk dia" (HR Al Muhamili dalam Amalinya No 354, Hasan).<br />
<br />
Islam Mengajarkan Untuk Membalas Maksiat Dengan Taat dan Membalas Zalim Dengan MaafIslam menganjurkan agar kita membalas dendam dengan cara yang lebih baik, membalas maksiat dengan taat dan membalas zalim dengan maaf. Sungguh Allah SWT Maha mengetahui atas apa yang umat-Nya kerjakan, maka tidak perlu khawatir lagi, tidak perlu merencanakan balas dendam lagi dan tidak perlu bersedih lagi ketika ada orang yang menzalimi kita. Percayalah, jika kita membalasnya dengan kebaikan, dengan doa agar orang yang menzalimi kita mendapat hidayah dari Allah SWT, maka senantiasa Allah SWT berpihak kepada kita dan Allah lah yang akan langsung membela umat-Nya yang terzalimi. Hati yang memaafkan dengan tulus, maka tidak akan ada lagi tersimpan rasa sakit yang berkecamuk. Jika kita sudah mampu memaafkan dengan ikhlas, mampu melupakan kejadian yang telah menyakitinya. Jika tidak mampu melupakan, berarti hati kita belum ikhlas memaafkan. Dan percayalah, setiap kejadian pasti ada hikmah yang ingin ALlah tunjukkan kepada kita. Apa yang perlu kita perbuat adalah sabar, ikhlas memaafkan dan yakin bahwa Allah akan menghapus rasa dendam kita. Membalas keburukan dengan keburukan memang dapat membahagiakan hawa nafsu, tetapi membalas keburukan dengan kebaikan adalah kemenangan manusia di hadapan manusia lain dan di hadapan Allah SWT. Balas dendam adalah virus, virus menyerang mangsanya dan menciptakan virus yang baru. Dendam menciptakan dendam lain yang berbeda. Cara terbaik untuk membalas dendam adalah memaafkan dan menutup peluang mereka untuk melakukan hal yang sama pada anda. Anda melatih diri anda dalam kebaikan dan dendam akan menghancurkannya dalam semalam.<br />
<br />
Di kutip dari blogger orang lain.<br />
<br />
Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-777154754715608032014-09-01T05:09:00.001-07:002014-09-01T05:10:11.838-07:00 PESONA LAIL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUSHn01TDcen3Jx9XIC9-cSjdysKKJpbmy38xVjnFEjCTA9WwsjSy2z9s4k7YLcyVhMcvUTH6oW9MyVwD4aRiomjzORuM8xs3PRQGd6nVxDa82qQsGPSUbpcsuYeLVXmYih4Iz6yX6AxL/s1600/20140227_081657.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUSHn01TDcen3Jx9XIC9-cSjdysKKJpbmy38xVjnFEjCTA9WwsjSy2z9s4k7YLcyVhMcvUTH6oW9MyVwD4aRiomjzORuM8xs3PRQGd6nVxDa82qQsGPSUbpcsuYeLVXmYih4Iz6yX6AxL/s1600/20140227_081657.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Malam begitu indah bila kita lihat
dengan penuh kerendahan jiwa, karena di balik rutinitas fenomena alam tersebut,
banyak tersimpan makna yang harus kita renungi. Ada nya kehidupan malam sangat membuat
hati kita bergembira akan ciptaannya, berbagai pemandangan diatas cahaya remang
– remang mensyiratkan keagungan tuhan, dapat kita bayangkan ketika malam dating
namun cahaya lampu tidak menyapa kita maka gelap gulita yang akan menghampiri
dengan seribu macam ketakutan yang menaungi jiwa kita,, berterima kasih kepada
segala yang ada membuat hati kita nyaman dan tentram.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kebaikan akan menghampiri apabila
mata hati kita selalu terpancar niat baik yang di emban, hidup bukan hanya
untuk berhura – hura dan bersenang ria namun ada yang lebih bermakna dari itu semua
yakni sebagai seorang hamba allah yang selalu mengharapkan balasan yang baik.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saat nya tiba sang fajar, semua
cahaya terlihat begitu terang dengan rona – rona positif untuk melangkahkan
kaki mencapai rido ilahi<o:p></o:p></div>
Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-78603347527937000492013-09-16T01:08:00.000-07:002013-09-16T01:08:11.781-07:00DZIKR & DOA MENJELANG TIDUR<div style="text-align: justify;">
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang dari kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibaskan di atas tempat tidurnya dengan kain sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya. Lalu mengucapkan doa:<br /><br /> بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ<br /><br /> BISMIKA RABBII WADHA'TU JANBII WABIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WAIN ARSALTAHAA FAHFAHZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKASHSHAALIHIIN (Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku dan atas nama-Mu aku mengangkatnya, dan jika Engkau menahan diriku, maka rahmatilah daku, dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang shalih)." [HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurayrah]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
@kutipan dari Dadang Syarifudin</div>
<br />Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-8370390617334779052013-04-10T23:59:00.000-07:002013-04-11T00:06:38.979-07:00Tugas Metode Penelitian <!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="0" width="236"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil2aSBJl0BqFM4YIfl7iiDrU1301EE8JgNhoyOFK2YSAw2YmkDK1OwVRn8eVa1dFVWuEdtiUZcwKG6-z7fbWxYno2iZHyY3ocWVFaC5Fs4O1nGwFOBmUzmyTvf2nDHAk9sU607mCd8nkMy/s1600/Logo+STIEM+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil2aSBJl0BqFM4YIfl7iiDrU1301EE8JgNhoyOFK2YSAw2YmkDK1OwVRn8eVa1dFVWuEdtiUZcwKG6-z7fbWxYno2iZHyY3ocWVFaC5Fs4O1nGwFOBmUzmyTvf2nDHAk9sU607mCd8nkMy/s1600/Logo+STIEM+3.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></b>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3298319657969277065" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">FAKTOR-FAKTOR
DALAM DIRI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT:</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">STUDI
PADA KAP ‘BIG FOUR’ DI INDONESIA*</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Icuk
Rangga Bawono</span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jurusan
Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto</span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">e-mail:
cukycutes@yahoo.com</span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<b><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Elisha
Muliani Singgih</span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: center; text-autospace: none;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Alumni
Jurusan Akuntansi</span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Universitas Jenderal
Soedirman Purwokerto</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Di Review Oleh </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ardhian Putra Bintang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.1<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> LATAR BELAKANG </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Persyaratan
yang harus yang harus dimiliki oleh seorang auditor seperti dinyatakan dalam
Pernyataan Standar Auditing (SPAP, 2001: 150.1) adalah keahlian dan <i>due</i> <i>professional
care</i>. Namun seringkali definisi keahlian dalam bidang auditing diukur
dengan pengalaman (Mayangsari, 2003). Rahmawati dan Winarna (2002), dalam
risetnya menemukan fakta bahwa pada auditor, <i>expectation gap</i> terjadi
karena kurangnya pengalaman kerja dan pengetahuan yang dimiliki hanya sebatas
pada bangku kuliah saja. Padahal menurut Djaddang dan Agung (2002) dalam
Rahmawati dan Winarna (2002), auditor ketika mengaudit harus memiliki keahlian yang
meliputi dua unsur yaitu pengetahuan dan pengalaman. Karena berbagai alas an
seperti diungkapkan di atas, pengalaman kerja telah dipandang sebagai suatu
faktor penting dalam memprediksi kinerja akuntan publik, dalam hal ini adalah
kualitas auditnya. Penting bagi auditor untuk mengimplementasikan <i>due
professional care </i>dalam pekerjaan auditnya. Hal ini dikarenakan <i>standard</i>
<i>of care </i>untuk auditor berpindah target yaitu menjadi berdasarkan
kekerasan konsekuensi dari kegagalan audit. Kualitas audit yang tinggi tidak
menjamin dapat melindungi auditor dari kewajiban hukum saat konsekuensi dari
kegagalan audit adalah keras (Kadous, 2000). Terlebih dengan adanya fenomena <i>hindsight
bias </i>yang sangat merugikan profesi akuntan publik. Jika <i>hindsight bias </i>diberlakukan,
maka auditor harus membuat keputusan tanpa pengetahuan hasil akhir, tetapi
kewajiban auditor ditentukan dari sebuah perspektif hasil akhir (Anderson dkk, 1997).
Dalam mengevaluasi auditor, juri menganggap (<i>in hindsight</i>) bahwa
peristiwaperistiwa tertentu secara potensial dapat diprediksi dan (<i>in foresight</i>)
seharusnya dapat mengantisipasi sebuah hasil yang menjadi jelas hanya dengan
melihat ke belakang (Baron dan Hershey, 1988; Fischhoff, 1975; Mitchell dan
Kalb, 1981 dalam Anderson,1997). Oleh karena itu para juri dalam kasus kegagalan
audit harus menentukan pada level manakah auditor melakukan kelalaian dengan menilai
<i>standard of care </i>untuk mengevaluasi apakah pekerjaan audit yang
ditunjukkan cukup untuk menghindari kewajiban (Kadous, 2000) dan para penuntut
hukum harus menentukan apakah auditor menggunakan <i>due professional care </i>dalam
melakukan sebuah audit (Anderson dkk, 1997). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.2<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>
RUMUSAN MASALAH</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">maka yang menjadi pokok permasalahan
dalam penelitian ini adalah apakah factor – factor dalam diri audit
mempengaruhi kualitas audit pada KAP “Big Four” di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">1.3<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>
TUJUAN PENELITIAN</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh factor – factor dalam diri audit seperti Independensi,
pengalaman, <i>due professional care, pengalaman </i>dan akuntabilitas dapat
berpengaruh atau tidak terhadap kualitas audit. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-84333363852378249632012-07-15T05:17:00.001-07:002012-07-15T05:17:29.132-07:00Konsep Berpikir Holistik<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebenarnya,
topik ini merupakan isu lama. Tetapi ia sangat relevan untuk dibahas. Apalagi
kalau disadari bahwa tema-tema yang dibahas dalam blog LANGIT BIRU ini sangat
luas, menjangkau berbagai masalah.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bertahun-tahun
silam, Dr. Hidayat Nur Wahid (HNW) pernah melontarkan kritik terhadap corak <b>pemikiran
ensiklopedik</b>. Maksudnya, seorang pemikir, cendekiawan, atau ilmuwan
mengkaji berbagai tema-tema berbeda. Ia tidak fokus atau spesialis di bidang
tertentu, tetapi membahas banyak masalah. Pemikiran seperti itu beliau sebut
sebagai “ilmu wartawan”, lawan dari ilmu spesialis. Mungkin, Ustadz Hidayat
sudah melupakan hal ini, tetapi alhamdulillah ia masih teringat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebenarnya,
HNW mengarahkan kritiknya kepada Nurcholis Madjid yang menulis banyak <i>essay</i>
dengan topik-topik berbeda, mulai dari masalah pemikiran, teologis, spiritual,
sejarah, politik, sosial, teknologi, sampai pernah dia membahas materi
genetika. Waktu itu HNW masih satu pemikiran dengan Dr. Daud Rasyid dalam
mengkritisi pemikiran-pemikiran Nurcholis. Tapi seiring perkembangan, HNW
cenderung lunak dengan ide-ide Nurcholis Madjid.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Soal
sikap anti terhadap pemikiran Nurcholis Madjid, ya kita sepakat. Alhamdulillah,
<i>bi ni’matillah</i>. Tetapi menyebut corak <b>pemikiran ensiklopedik</b>
(jika boleh disebut demikian) sebagai “ilmu wartawan” adalah suatu kesalahan
serius. Meskipun seseorang pro dengan pengembangan ilmu secara spesialisasi,
tidak berarti <b>berpikir holistik</b> (meliputi berbagai bidang kajian) itu
keliru.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari
sisi keragaman tema-tema yang dipilih Nurcholish Madjid, hal itu sudah tepat.
Hanya substansi pemikirannya yang sekuler, pluralis, dan liberalis (SEPILIS),
itulah yang keliru. Bahkan saya mendapati sebuah kesimpulan, bahwa untuk
membangun kebangkitan peradaban Islam kembali, kita membutuhkan lebih banyak
lagi para pemikir, cendekiawan, atau ilmuwan yang bersifat holistik, bukan
melulu terkurung dalam batas-batas kesempitan spesialisasi ilmu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Disini
ada sekian banyak alasan yang bisa dijadikan hujjah untuk mendukung pentingnya
corak pemikiran holistik, yaitu sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PERTAMA</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Kalau Anda pelajari Al Qur’an, maka
Anda akan mendapati bahwa Kitab Allah ini membahas berbagai macam bidang
kehidupan manusia. Disana ada masalah: ibadah, tauhid, sejarah, hukum,
muamalah, bahasa, seni sastra, matematika, sains, sosiologi, komunikasi,
pendidikan, dan sebagainya. Sangat banyak bidang-bidang kajian itu. Justru
aneh, kalau seseorang membaca Al Qur’an tetapi tidak menangkap pelajaran
seperti itu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KEDUA</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Kalau Anda membaca dua kitab hadits
yang paling utama, yaitu <i>Shahih Bukhari</i> dan <i>Shahih Muslim</i>, maka
Anda akan mendapati disana sangat banyak bab-bab pembahasan ilmiah. Mulai dari
topik ilmu, thaharah, iman, shalat, zakat, shaum, haji, kisah, akhlak, biografi
Nabi dan Shahabat, fadhilah amal, sifat syurga, neraka, Hari Kiamat, muamalah,
jual-beli, peperangan, dan sebagainya. Sangat banyak dan menjangkau topik-topik
yang luas. Pertanyaannya, apakah keluasan jangkauan itu terjadi secara
kebetulan, atau karena memang fithrah manusia mendukung ke arah itu? Tidak
mungkin, semua itu terjadi secara kebetulan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KETIGA</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Menurut penelitian para neurologis
(ahli syarat), otak manusia sejak lahir telah disiapkan untuk memahami berbagai
macam bidang ilmu. Secara potensial hal itu sudah disediakan, tetapi secara
realitas kerap kali yang berkembang hanya bagian-bagian tertentu saja dari otak
manusia. Kalau tidak percaya, coba tanyakan kepada para ahli syaraf itu! Bahkan
sampai ada penelitian tentang <i>otak kanan</i> dan <i>otak kiri</i> yang
masing-masing bagian mewakili kecenderungan emosional dan kemampuan intelektual
tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KEEMPAT</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Kalau Anda mencermati kehidupan
manusia secara individu, kehidupan manusia secara sosial (komunitas), kehidupan
hewan dan tumbuhan di alam, serta sistem mikroskopis dan makrokosmos yang ada
di alam ini, Anda akan mendapati bahwa tidak ada satu pun makhluk yang
independen secara mutlak. Semua makhluk itu terikat dalam sistem inter koneksi
(saling terhubung). Artinya, hakikat kehidupan kita ini bersifat komplek, tidak
tunggal, tidak mandiri secara mutlak. Dengan demikian, memahami kehidupan ini
juga membutuhkan perangkat-perangkat ilmu pengetahuan yang komplek pula. Kalau
seseorang hanya berkutat secara fanatik dengan spesialisasinya, dia akan
kehilangan banyak kesempatan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KELIMA</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Dalam manajemen modern, banyak pihak
telah lama menerapkan sistem pendekatan integral. Misalnya dalam industri
perangkat keras komputer. Disana sebuah pabrik komputer tidak hanya merekrut
ahli-ahli teknik komputer saja, tetapi mereka juga membutuhkan ahli desain,
ahli bahasa, ahli marketing, peneliti sosial, sampai ahli psikologi. Dengan
pendekatan yang bersifat menyeluruh (integral), diharapkan keputusan-keputusan
manajemen yang diambil lebih dekat kepada realitas konsumen yang dihadapi.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KEENAM</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Sejak lama Islam telah melahirkan
ahli-ahli agama multi disipliner. Dalam bidang ini ada Ibnu Jarir At Thabari,
Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Adz Dzahabi, Ibnu Katsir, As Suyuthi, Ibnu Hajar
Al Asqalani, Ibnu Khaldun, Al Ghazali, dan sebagainya <i>rahimahumullah jami’an</i>.
Kemampuan ilmiah mereka tidak melulu satu bidang saja, tetapi menjangkau banyak
bidang, seperti Tafsir, Hadits, Fiqih, Shirah, Tarikh, Sastra Arab,
adat-istiadat Arab, dll. Ibnu Jarir misalnya, beliau pernah ingin mendiktekan
kisah manusia sejak jaman Nabi Adam As sampai jamannya. Ketika ditanya, “Berapa
halaman yang dibutuhkan?” Kata beliau, “50 ribu halaman.” Maka murid-murid beliau
mengeluh, “Kalau begitu, habis umur kami hanya untuk mencatat kisah itu.”
Akhirnya Ibnu Jarir meringkas “hanya” 5000 halaman saja. Padahal Ibnu Jarir
lebih dikenal sebagai seorang ahli Tafsir. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KETUJUH</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Islam juga telah melahirkan banyak
ilmuwan-ilmuwan multi disilpiner yang menguasai ilmu agama, filsafat,
matematika, sains, seni, sejarah, geografi, dan lain-lain. Ilmuwan seperti Ibnu
Rusyd, Al Khawarizmi, Al Kindi, Al Jabar, dll. mereka memahami berbagai cabang
ilmu sekaligus. Di antara mereka ada yang menguasai bidang optik, navigasi,
astronomi, kedokteran, biologi, arsitektur, dan seterusnya. Luar biasa
kenyataan itu! <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KEDELAPAN</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Pemahaman bidang-bidang ilmiah secara
holistik akan membawa kepada kebijaksanaan (<i>al hikmah</i>) dan keputusan
yang matang. Justru sikap fanatik kepada spesialisasi dan menolak keragaman
perspektif, hal itu akan membawa kepada kesempitan pandangan dan kesimpulan
yang mentah. Hal itulah yang menyebabkan Ummat Islam dalam masa berabad-abad
terjerumus dalam pertikaian karena egoisme pemikiran yang bersifat sektoral.
Fanatisme madzhab berawal dari pemikiran sempit yang tidak mau menengok
perspektif lain.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KESEMBILAN</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Pada hakikatnya, tidak ada satu pun
bidang ilmu yang bersifat spesialis murni. Misalnya, ada seorang doktor yang
melakukan penelitian serius tentang akidah Syi’ah. Dia tidak akan sampai kepada
suatu hasil karya yang matang jika tidak didukung oleh perangkat-perangkat ilmu
lain. Misalnya, dia membutuhkan ilmu bahasa, informasi pustaka, rujukan kamus,
ilmu sejarah, ilmu terminologi, perdebatan fiqih, perdebatan akidah, dan
sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KESEPULUH</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">: Dakwah Islam akan lebih berhasil
kalau para dai memiliki wawasan multi disipliner. Dengan wawasan itu dia lebih
mampu beradaptasi dengan berbagai macam manusia, lingkungan, dan kasus. Menghadapi
orang gunung berbeda dengan menghadapi orang pesisir; menghadapi para eksekutif
berbeda dengan kaum manula; bahkan orang gunung di Bromo berbeda dengan di
Merapi, Dieng, Tangkuban Perahu, dan lainnya. Seseorang yang fanatik
spesialisasi, kemungkinan besar dakwahnya akan gagal. Dia tidak siap menghadapi
keragaman. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demikianlah
alasan-alasan yang bisa dikemukakan. Singkat kata, sebutan “ilmu wartawan” bagi
pengembangan pemikiran yang bersifat holistik adalah suatu kesalahan besar.
Jika sebutan “ilmu wartawan” itu diterima, maka kita akan menuduh Al Qur’an, As
Sunnah, para ulama, para pakar Islam, dan lain-lain sebagai “ilmu wartawan”.
Dan ini adalah kesalahan besar!<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kondisi Riil di Masyarakat</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalau
mau jujur, banyak tokoh-tokoh Muslim di Indonesia yang tidak bekerja sesuai
spesialisasinya. Bidang yang dipelajari A, tetapi mereka bergelut di dunia B,
C, atau D. Dalam dunia profesi juga demikian. Misalnya sarjana Pertanian,
tetapi bekerja sebagai marketing bank; sarjana lulusan ekonomi menjadi ustadz; sarjana
lulusan Syariah menjadi birokrat. Nah, hal-hal seperti itu banyak terjadi,
karena memang pemberdayaan SDM di kalangan kita kurang. Saya masih ingat, dulu
seorang AS. Hikam, dia sarjana sastra dan doktor di bidang politik, menjadi
peneliti LIPI, sekaligus politisi PKB. Di jaman Mbah Dur, AS. Hikam pernah
menjadi Menteri Riset dan Teknologi, sekaligus Ketua BPPT. Jelas itu sebuah
lompatan yang sangat dramatis. “Tak sedap di mato,” kata orang Padang. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seorang
ikhwan di Depok, pernah mendengar ucapan Walitota Depok, Nurmahmudi Ismail.
Katanya, Pak Nur pernah mengakui bahwa menjadi Walikota itu jauh lebih sulit
daripada menjadi seorang Menteri (Kehutanan). Nah, ini salah satu ilustrasi
bagus. Seorang Menteri Kehutanan hanya membidangi satu masalah saja, sedangkan
seorang Walikota menghadapi segala macam masalah rakyatnya. Sejak dari masalah
anak diare sampai tender proyek, dari soal pembangunan masjid sampai pembuangan
sampah, dari masalah gelandangan sampai kunjungan pejabat dari Pusat. Komplek
sekali <i>coverage area</i>-nya. Untuk menjadi seorang kepala daerah, sangat
dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan multi disipliner. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saya
pernah mendengar sebuah pandangan. Sebagian orang tidak setuju dengan corak
studi spesialis. Lho, kok begitu? Katanya, kalau spesialis cara berpikirnya
menjadi sempit. Seorang sarjana agama akan keberatan kalau disuruh membuat
proposal bisnis; seperti sarjana teknik mesin akan <i>stress</i> kalau disuruh
mengajar anak-anak TK. Masalah-masalah di masyarakat seringkali membutuhkan
kemampuan multi disipliner, tidak melulu spesialisasi. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saya
sendiri mendapati banyak contoh di sekitar. Seorang teman sarjana IAIN, tetapi
mahir <i>ngoprek</i> motor. Teman yang lain pegawai administrasi, tetapi pintar
memasak, sampai membuat <i>cake</i> yang rumit-rumit. Seorang sahabat, kuliah
di Hama Penyakit Tanaman (HPT), tetapi sehari-hari bekerja di proyek penelitian
sipil dan konstruksi. Saudara sendiri lulusan SMA jurusan Biologi, tetapi
bekerja di bidang pengelasan mesin-mesin pembangkit listrik. Dia biasa
berurusan dengan tower-tower, pipa besar, baja tebal, tabung-tabung, dsb.
Bahkan ada saudara yang semula bekerja di Petrokimia, kemudian menjadi asisten
pelatih sepak bola. Ada juga seorang kenalan dulu, dia sarjana Teknik Industri,
tetapi terjun berbisnis jualan kerupuk. Sebenarnya, kalau mau disisir lebih
teliti, sangat banyak contoh para “pelompat pagar” itu. Sekat-sekat
spesialisasi tidak menjadi halangan untuk berkiprah di bidang yang diminatinya.
Saya sendiri, sejak kecil tidak pernah sekolah agama, ketika kuliah juga
mengambil studi umum, tetapi kemudian menjadi penulis. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekedar
tambahan, lihatlah kerja besar Dr. Harun Yahya. Dalam usahanya melawan dominasi
filsafat materialisme di bidang sains, khususnya berkaitan dengan teori Evolusi
Darwin, beliau mengerahkan sekian banyak disiplin ilmu. Kalau melihat studi
kesarjanaannya, beliau adalah lulusan Jurusan Seni di Universitas Mimar Sinan
Turki. Tetapi dalam menghadapi teori Darwin, beliau mengkaji sains Biologi,
Paleontologi, Genetika, Geografi, Sejarah, filsafat, bahasa, dan tentu saja Al
Qur’an dan Tafsir. Menurut ibu beliau, Harun Yahya di waktu mudanya sangat
gigih. Dia bisa sangat lama membaca berbagai referensi sains, termasuk yang
berbahasa Inggris. Dulu Imam Al Ghazali <i>rahimahullah</i> menggunakan
pemikiran berbagai macam sekte-sekte akidah untuk membantah filsafat Yunani.
Salah satu karya monumental beliau adalah <i>Tahafutul Falasifah</i> (kerancuan
ilmu filsafat). Keahlian dan wawasan multi disipliner kerap kali dibutuhkan
untuk melahirkan karya besar. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apakah Spesialisasi Ilmu Tidak Perlu? </span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tentu
saja, spesialisasi sangat dibutuhkan. Ia adalah bagian dari upaya <i>tadabbur</i>
(pendalaman) terhadap materi ilmu sedalam-dalamnya. Hanya saja, kebutuhan
terhadap spesialisasi itu jangan didasari oleh sikap arogansi, misalnya karena
merasa lebih spesialis dari lainnya. Selain itu, kebutuhan kepada spesialisasi
juga jangan mematikan konsep berpikir holistik yang diajarkan oleh Al Qur’an,
As Sunnah, dan sesuai bakat sistem syaraf manusia itu sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalau
mau jujur, spesialisasi adalah kebutuhan wajar manusia. Setiap kita menghadapi
masalah-masalah yang bersifat praktis, pasti membutuhkan spesialisasi. Misalnya
seorang profesor yang ahli di bidang pemikiran, filsafat, sejarah, dan
Sosiologi. Saat dia menghadapi masalah komputer rusak, mesin mobil macet,
talang bocor, pompa air <i>ngadat</i>, listrik konslet, pakaian robek, dan
sebagainya. Saat itu dia pasti butuh spesialis yang bisa membantunya bekerja
secara teknis. Tidak mungkin rasanya, untuk menghadapi semua itu kita hanya
bermodal teori-teori yang bersifat global. Jadi, spesialisasi itu kebutuhan
riil manusia, khususnya ketika berhadapan dengan masalah-masalah praktis.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebuah
qudwah mulia dari Nabi <i>shallallah ‘alaihi wa sallam</i>. Beliau ini Nabinya
orang-orang beriman yang dikarunia kemampuan multi disipliner. Beliau adalah
seorang Nabi, Rasul, imam Shalat, Mufti, rujukan konseling, pelayan Ummat,
pemimpin negara, diplomat, ahli strategi, panglima perang, seorang suami, ayah,
mertua, sahabat, tetangga, dan sebagainya. Tetapi saat beliau mendapati
masalah-masalah praktis, seperti memasak roti, menjahit baju, memperbaiki
sandal, dan sebagainya, beliau bertindak sebagai seorang spesialis.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagaimana Posisi “Ilmu Wartawan”? </span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagian
wartawan ada yang sekedar menyampaikan apapun informasi menarik yang mereka
temukan. Tetapi wartawan-wartawan senior tertentu memiliki wawasan pengetahuan
yang tinggi. Mereka selain berwawasan luas, juga mampu mengaitkan satu
persoalan dengan persoalan lain. Selain itu, mereka memiliki kepedulian
terhadap catatan sejarah dari waktu ke waktu. Itu kalau benar-benar wartawan
yang mumpuni, jurnalis sejati yang mengabdi di lapangan pendidikan publik
melalui informasi-informasi dan opini sosial. Wartawan seperti ini di Indonesia
tergolong langka, misalnya Rosihan Anwar dan Mochtar Lubis.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Secara
Syar’i, posisi ilmu jurnalistik untuk membangun opini positif tentang Islam dan
kaum Muslimin sangatlah tinggi. Ia tidak sesederhana yang dibayangkan. Posisi
ilmu seperti itu setara dengan posisi <i>Asbabun Nuzul</i> dalam ilmu-ilmu Al
Qur’an. Hal ini membutuhkan kajian yang mendalam yang terlalu panjang jika
disatukan disini. Mudah-mudahan suatu nanti ia bisa dibahas. Amin. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ilmu
jurnalistik jika hanya digunakan untuk tujuan komersial, bisnis, atau industri,
nilainya tidak seberapa. Tetapi jika ia tulus digunakan untuk membangun
masyarakat yang beriman dan bertakwa, maka ia merupakan Jihad agung yang
dibutuhkan setiap peradaban Islam. Hal itulah yang selama ini diemban oleh
jurnalis-jurnalis Islam yang mukhlis. Alhamdulillah Rabbil ‘alamin.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Upaya Membangun Pemikiran Holistik </span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mungkin
tema ini terlalu panjang kalau dibahas disini, ia bisa menjadi sebuah buku
tersendiri. Soekarno dulu pernah bertutur tentang kisah romantisnya dengan Ibu
Hartini. Kata Soekarno, kalau kisah romantis itu diceritakan, mungkin bisa
menjadi sebuah buku tersendiri. Tentu, saya tidak bermaksud menduplikasi cara
berkelit ala Soekarno. Kalau ada, ya sedikit. (He he he…bisa aja membela diri).<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berikut
ini saran-saran untuk membangun metode berpikir holistik:<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(1)
</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam upaya ini sebenarnya tidak ada
teori khusus, sebab berpikir holistik itu sudah sesuai fithrah manusia. Al
Qur’an dan As Sunnah telah di-setting sesuai fithrah manusia. Hal ini merupakan
salah satu potensi yang memudahkan setiap Muslim untuk berpikir terbuka dan
luas. Alhamdulillah.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(2)
</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Anda harus memahami bahwa kehidupan ini
sangat komplek, tidak satu warna, tidak satu bentuk, tidak satu corak. Seperti
Anda lihat lingkungan di sekitar Anda, disana ada meja, kursi, lemari, piring,
gelas, buku, kertas, pensil, boneka, mainan anak, lampu, tikar, pakaian,
sepatu, radio, TV, komputer, kucing, semut, cicak, tanaman, rumput, dan
sebagainya. Situasinya komplek! Nah, begitu pula dengan dunia ilmu. Khazanah
ilmu sangat luas. Hingga Imam Syafi’i <i>rahimahullah</i> pernah mengatakan,
“Setiap bertambah ilmuku, semakin tahu aku akan kejahilanku.” Dalam Surat Al
Kahfi ayat 109 disebutkan, ilmu Allah itu sangat luas. Andai lautan menjadi
tinta dan pohon-pohon menjadi pena, lalu ditambahkan sejumlah itu lagi, ia
tidak akan bisa menuliskan semua kalimat-kalimat Allah. Konsekuensinya, kalau
Anda hanya berpikir dari satu arah saja, enggan melihat arah-arah yang lain,
maka sangat banyak kenyataan hidup yang terlewat dari hadapan Anda. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(3)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Ketika berhadapan dengan keragaman
ilmu-ilmu, Anda jangan merasa minder atau merasa <i>cepat letih</i> untuk
memahami semua itu. Kalau Allah hadapkan Anda pada suatu persoalan, berarti
Anda telah dipercaya untuk memahami persoalan itu. Bukan hanya ilmu yang
terhampar dalam buku-buku, atau di majlis-majlis ilmu, bahkan setiap retakan
dinding, gerakan kaki semut, garis-garis kayu, semilir angin, sampai
butiran-butiran kerikil yang terinjak kaki, semua itu bisa menjadi sumber
pengetahuan. Andai Anda memiliki kesempatan untuk merenungi, lakukanlah.
Nikmati, nikmati, dengan niatan menyelami ayat-ayat Allah Ta’ala (<i>ayat
kauniyyah</i>). Mungkin waktu itu informasi tersebut belum terlihat manfaatnya,
tetapi suatu saat nanti Anda akan mensyukurinya. Bukalah pintu-pintu pikiran
Anda untuk merekam ilmu-ilmu kauniyyah seluas-luasnya. Hal ini sungguh sangat
bermanfaat, bila telah tiba momentumnya. Alhamdulillah. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(4)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Cobalah lebih menghargai ilmu
pengetahuan, baik berupa tulisan, perkataan, atau gambar. Seperti disebutkan
dalam Al Qur’an, kalau kita bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya.
(Surat Ibrahim, 7). Kalau ada orang berbicara, seandainya isinya penting,
jangan segan untuk mendengar, meskipun dari orang yang diremehkan sekalipun.
Kalau ada tulisan yang bermanfaat, jangan segan untuk membaca, hingga dari
kertas-kertas pengumuman yang ditempel. Kadang kita mendapatkan
informasi-informasi berharga dari potongan-potongan kertas yang terabaikan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(5)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Alangkah baik kalau setiap kita
memiliki buku catatan kecil (semacam agenda) untuk mencatat informasi-informasi
penting yang diperoleh, baik yang dicari secara sengaja atau tidak. Ali bin Abi
Thalib Ra. mengatakan, “Ikatlah ilmu itu dengan mencatatnya!” Nasehat beliau
ini sangat penting sekali. Para ilmuwan rata-rata memiliki catatan pribadi
untuk mencatat apapun yang menurut mereka penting. Meskipun saat ini era
digital, tidak berarti tulisan manual (manuskrip) itu menjadi tidak berguna.
Tidak, ia tetap sangat berguna. Apalagi dalam Surat Al Alaq disebutkan, “<b>‘Allamal
insana bil qalam</b>” [(Allah) mengajarkan ilmu kepada manusia dengan pena].”
Sampai Hari Kiamat, pena ini tetap dibutuhkan. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(6)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Ketika berhadapan dengan lautan ilmu
pengetahuan, ada dua pendekatan yang bisa Anda tempuh: Pertama, mengumpulkan
manfaat; Kedua, menjadi seorang ilmuwan Muslim. Kalau Anda hanya ingin
mengumpulkan manfaat informasi, maka kumpulkan saja informasi yang baik-baik
dan bermanfaat, lalu abaikan segala macam informasi yang buruk, tercela, atau
tidak penting. Kalau Anda merasa suatu sumber ilmu tidak berguna atau
merugikan, segeralah berpaling sejauh-jauhnya. Baik juga kalau Anda berdoa, “<b>Rabbi
zidni ilman nafi’an</b>” (wahai Rabb-ku tambahkan kepadaku ilmu yang
bermanfaat). Tetapi kalau Anda mau jadi seorang ilmuwan Muslim, harus berani
berhadapan dengan konflik pemikiran, konfrontasi ideologi, sampai ikhtilaf yang
rumit-rumit. Pilihan kedua itu lebih berat, tetapi derajatnya di sisi Allah
tentu lebih mulia. Dalam hadits Tirmidzi disebutkan, “<b>Inna ‘izhamil jaza’i
ma’a ‘izhamil bala’</b>” (sesungguhnya besarnya balasan itu setara dengan
besarnya ujian). Syaikh Al Albani <i>rahimahullah</i> pernah mengatakan, bahwa
di masa mudanya beliau rajin membaca, baik bacaan yang halal maupun haram.
(Tentu maksudnya, bukan menyuruh Anda membaca bacaan-bacaan haram, tetapi dalam
proses kehidupan seorang ‘alim, konflik pemikiran itu sering terjadi).<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(7)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Hindari sikap fanatik kepada siapapun,
selain kepada Allah dan Rasul-Nya. Imam Malik bin Anas <i>rahimahullah</i>
mengatakan, “Setiap perkataan bisa diambil atau ditolak, selain perkataan
penghuni pusara ini.” Kata beliau sambil menunjuk ke makam Nabi Saw di dekat
Masjid Nabawi. Ukuran kebenaran ialah timbangan Kitabullah dan Sunnah, bukan
fanatisme. Kalau ada orang yang bermaksud mendoktrin agar Anda menjadi manusia
fanatik, katakan kepadanya, “Saya tidak mengibadahi Fulan atau Fulan, tetapi
mengibadahi Allah <i>Al Wahid</i>.” Fanatik kepada madrasah, kitab, tokoh, atau
apapun tidak dibernarkan. Kita boleh memilih salah satu ijtihad ulama’, dengan
pertimbangan hal itu yang paling mampu kita lakukan. Meskipun begitu, kita
tidak boleh meyakini ijtihad itu sebagai satu-satunya kebenaran, lalu menutup
pintu bagi datangnya kebenaran dari arah lain. Bukankah sudah masyhur perkataan
Imam Syafi’i, “Jika suatu hadits telah dinyatakan shahih, maka dialah
madzhabku.” <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(8)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Dalam membangun pemikiran ini, kita
harus bertumpu kepada keimanan kepada Al Qur’an dan hadits-hadits shahih.
Kitabullah dan Sunnah inilah yang akan memberikan kerangka kepada kita untuk
menyelami lautan ilmu-ilmu Allah Ta’ala. Tanpa keimanan kepada Kitabullah dan
As Sunnah, biarpun Anda hafal isi <i>Encyclopedia Britannica</i> yang puluhan
jilid itu, sampai titik-komanya, hal itu tidak ada artinya. Untuk apa Anda
mengumpulkan informasi sedemikian banyak, jika ia tidak berguna untuk menuntun
hati Anda bersyukur kepada Allah? Kitabullah dan Sunnah akan menjadi kerangka,
agar ujung dari semua kiprah ilmiah ini menjadi: <b>Tasyakur billah</b>! Dalam
Al Qur’an, “<i>Dan Dialah (Allah) yang telah menjadikan bagimu pendengaran,
penglihatan, dan hati. Amat sedikit dari kalian yang bersyukur</i>.” (Al
Mu’minuun: 78).<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(9)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Untuk mendalami sesuatu, kita harus
memiliki fondasi jiwa yang kokoh. Jika jiwa kita kokoh, mau menggeluti bidang
apapun, insya Allah akan paripurna (dalam ukuran manusia). Untuk itu kita butuh
<i>tarbiyah ruhiyah</i>. Seperti saran para Wali Songo: membaca Al Qur’an
dengan memahami maknanya, shalat malam dijalankan, berkumpul dengan orang
Shalih, puasa Sunnah di siang hari, serta tekun berdzikir di malam hari. Saya
tambahkan lagi: Berdoa kepada Allah, bertaubat kepada-Nya, senang membantu
sesama Muslim, dan sebagainya. Dengan cara demikian, Anda akan dianugerahi
kekuatan jiwa. Insya Allah. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(10)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Selanjutnya, kita perlu mengamalkan
ilmu-ilmu yang telah diperoleh. Mungkin sulit mengamalkan seluruh ilmu itu,
tetapi semoga Allah memberi kita taufik untuk mengamalkan sebagiannya dan Dia
memaafkan kita atas ilmu-ilmu yang belum diamalkan dengan baik. Allahumma amin.
Dan tentu saja, ilmu-ilmu itu juga perlu dibagi kepada Ummat Islam, dengan
tanpa pamrih, dengan komitmen menyampaikan kebenaran, dan tidak takut selain
hanya kepada-Nya. Jangan pelit untuk berbagi kebaikan. Contohlah Dr. Harun
Yahya, semoga Allah selalu menjaganya, dia tidak segan membagikan ilmunya
secara <i>free charge</i> ke seluruh dunia (tidak memungut royalti). Begitu
pula situs <i>Al Meshkat</i>, mereka berletih-letih membangun <i>Al Maktabah As
Syamilah</i> yang luar biasa itu, lalu membagikannya gratis ke seluruh dunia.
Banyak para ulama di Timur Tengah yang membiarkan buku-bukunya tersebar meluas,
tanpa pelit mempertanyakan hak royaltinya. Imam Syafi’i <i>rahimahullah</i>
pernah mengatakan, “Aku berharap seandainya ilmuku tersebar seperti angin, dan
orang tidak perlu tahu dari mana ia berasal.” Contohlah manusia-manusia budiman
ini, jangan menjadi manusia <i>koret</i> dalam ilmu, sehingga Allah pun enggan
membukakan keluasan khazanah ilmu-Nya. Jadilah hamba yang mulia dengan melayani
ilmu dan kebenaran di jalan Allah Ta’ala. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(11)</span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Bagaimanapun tubuh kita membutuhkan
istirahat dan syaraf-syaraf kita membutuhkan pereda ketegangan (<i>refreshing</i>).
Ibarat mesin yang terus dipacu, tanpa kenal henti, ia akan cepat rusak. Sebagai
manusia, kita memiliki keterbatasan-keterbatasan fisik, sehingga butuh
istirahat di sela-sela kepenatan dan segala keletihan. Hiburan yang cerdas dan
sehat sangat membantu melemaskan ketegangan. Sebuah nasehat berharga yang
pernah disampaikan seseorang, “Tubuhmu ini satu-satunya yang kau miliki, maka
jagalah ia sebaik-baiknya.” Boleh kita beristirahat, berhibur, atau menikmati
jamuan rizki Allah. Semua itu halal, selama tidak berlebih-lebihan. Dalam Al
Qur’an, “<i>Dan makanlah kalian dan minumlah, namun janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.</i>” (Al A’raaf:
31). Kalau mau jujur, sumber-sumber hiburan itu sangat banyak. Hingga senyuman
anak kita, tawa lepas mereka, atau kepolosan kata-katanya, ia bisa menjadi
hiburan yang menggembirakan hati. Alhamdulillah. Bahkan obrolan ringan di
jalan, di atas kendaraan, di depan warung, di tempat wudhu, dan sebagainya, hal
itu juga bisa menjadi sumber hiburan. Tidak berlebihan jika Nabi mengajarkan
agar kita murah senyum kepada sesama Muslim, menebar salam, berkata-kata yang
baik, menyambung shilaturahim, dan sebagainya. Semua itu tanpa disadari adalah
pereda berbagai ketegangan yang menyelimuti diri. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya,
saat kita berbicara tentang pendidikan generasi, ajarkanlah konsep berpikir
holistik kepada anak-anak. Jangan membatasi kebebasan mereka untuk merambah
pengetahuan seluas mungkin, selama ia baik, terpuji, dan bermanfaat. Yakinlah,
fithrah mereka telah disiapkan untuk itu. Bahkan berpikir holistik akan
memudahkan mereka memahami Kitabullah dan Sunnah. Adapun spesialisasi tetap diperlukan,
sebab bagaimanapun kita akan menghadapi masalah-masalah teknis yang dicapai
dengan spesialisasi. Konsep berpikirnya holistik, tetapi masing-masing tetap
memiliki spesialisasi di bidang-bidang tertentu. Seperti yang saya alami,
ketika berbicara soal media, penerbitan, atau bisnis tetap berpikir spesialis. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Demikian
yang bisa disampaikan. Semoga hal ini bermanfaat bagi Anda, saya, keluarga
kami, kita semua, dan kaum Muslimin. Allahumma amin. Saran, kritik, masukan,
insya Allah akan diterima dengan lapang hati. Boleh melalui e-mail, boleh juga
lewat komentar di blog ini. Bila Allah ijinkan, mungkin kita bisa bertemu muka
suatu saat nanti. Mohon doanya selalu, agar Allah memudahkan upaya ini. Tidak
ada yang bisa diandalkan pertolongan dan perlindungannya, selain Allah Ta’ala.
Alhamdulillah Rabbil ‘alamin.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wallahu
a’lam bisshawab.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ardhillah,
5 November 2008. </span></b><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">
<br /></div>Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-5645483119704962032009-11-18T23:51:00.000-08:002009-11-19T00:08:15.564-08:00DESIGN BAJU<span style="font-weight: bold; font-style: italic; font-family: lucida grande;">OBRAL BAJU MURAH !!!!</span><br /><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Type 1</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SwT5TI6ECTI/AAAAAAAAABg/TPrbne-H5dA/s1600/type2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 237px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SwT5TI6ECTI/AAAAAAAAABg/TPrbne-H5dA/s320/type2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405719559955286322" border="0" /></a>HARGA<br /></div></div>Rp. 15.000,-<br />Stock hanya 5 buah<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Type 2</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SwT6ClrviyI/AAAAAAAAABo/BSnCeQU3vic/s1600/type3.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 237px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SwT6ClrviyI/AAAAAAAAABo/BSnCeQU3vic/s320/type3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405720375133702946" border="0" /></a>HARGA<br />Rp. 20.000<br />Kolektif lebih murah<br />ayoooo .... buruan beli stock terbatas<br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Type 3</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SwT7EJYfMFI/AAAAAAAAABw/0A4B4GprOAM/s1600/type4.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 270px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SwT7EJYfMFI/AAAAAAAAABw/0A4B4GprOAM/s320/type4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5405721501408112722" border="0" /></a><br />HARGA<br />Rp.25.000,00<br />Stock lumayan banyak<br /><br /><br /><div style="text-align: left;">ayo buruan pesan keburu KEHABISAN..........<br /></div></div>Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-23863760526822229532009-11-04T16:58:00.000-08:002009-11-04T17:30:31.002-08:00LANGKAH DEGRADASI TEXT<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">HALOOO Teman - teman !!!Assalamualaikum !!!</span><br />saya ( baca : ardhian , red.) pengen bagi - bagi ilmu , buat kamu kamu yang suka ngulik aplikasi COREL DRAW.<br /><br />Kali ini , saya pengen bagi ilmu tentang degradasi text . so ,,, cekidot !!!<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">LANGKAH 1</span><br />Buka Aplikasi <span style="font-weight: bold;">COREL DRAW</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">LANGKAH 2</span><br />Buatlah tulisan <> yang kita inginkan , misalnya " SMAN 11 BANDUNG " memakai <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">text tool</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">LANGKAH 3</span><br />Kemudian , warnailah object tersebut sebutlah dengan 3 warna dalam 1 object ,,, gunakan klik kanan untuk warna pada line , dan klik kiri pada warna fill.<br />tmen - tmen bakal dapat hasil , seperti ini ;<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvIjwWVtLlI/AAAAAAAAAAw/5NtETFltFHs/s1600-h/sman+posting.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 28px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvIjwWVtLlI/AAAAAAAAAAw/5NtETFltFHs/s320/sman+posting.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5400418216707960402" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">LANGKAH 4</span><br />Selanjutnya , ini dya yang bkal memulai degradasi text .<br />Pilih lah <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Freehand Tool</span> , kemudian buatlah objek seperti di bawah ini....<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvIo1ue9evI/AAAAAAAAABI/MB1_9giplLU/s1600-h/freehand+object.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 46px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvIo1ue9evI/AAAAAAAAABI/MB1_9giplLU/s320/freehand+object.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5400423806646713074" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">LANGKAH 5 </span><br />Langkah berikutnya .... buatlah <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">freehand object </span>tadi , yang kamu buat ...<br />posisikan dalam text SMAN 11 BANDUNG pertama . Kemudian blok seluruh object <span style="font-weight: bold;">( tulisan dan feehand object )</span><br />Setelah itu pilih bantuan tool , yaitu <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Intersect</span> , pada tool bar .<br />Seperti gambar di bawah ..<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvInBVgWTdI/AAAAAAAAABA/g3Cy_qCPL1A/s1600-h/sman+langkah+2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 55px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvInBVgWTdI/AAAAAAAAABA/g3Cy_qCPL1A/s320/sman+langkah+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5400421807076822482" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">LANGKAH 6</span><br />Next what u're going to do is ,,,,,<br />delete freehand object pada langkah 5 dan anda akan melihat hasil dari intersect tool tadi , yang membentuk duplikat potongan dari tulisan yang telah di <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Intersect.</span><br />Kemudian warnai sesuai warna yang anda inginkan ...<br /><span style="font-weight: bold;">SOOOOOO...</span><br /><span style="font-weight: bold;">Finish !!!</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvImlmY1ChI/AAAAAAAAAA4/-Ev9rn6CrJ8/s1600-h/sman+postingg.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 34px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Cx9g3QLx9xg/SvImlmY1ChI/AAAAAAAAAA4/-Ev9rn6CrJ8/s320/sman+postingg.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5400421330572347922" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">U're already had a new Degradation text.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">DO IT , TRY IT , AND BE CREATIVE ....</span><br /><span style="font-weight: bold;">SELAMAT MENCOBAAAA dan BERKREASIIIII>>>>>></span>Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-29793031361388934292009-10-29T22:44:00.000-07:002009-10-29T22:48:02.145-07:00CIRI_CIRI KIAMAT<br /><br />kata orang-orang kebanyakan akan terjadikiamat pada tahun 2012<br />Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3298319657969277065.post-59423155665164726942009-10-28T20:19:00.000-07:002009-10-28T20:20:38.218-07:00aku baru buat blogger<br /><br />hahaha....Ardhian Putra Bintanghttp://www.blogger.com/profile/08111174787269208136noreply@blogger.com2