Di awali dengan sebuah memori dimasa kecil yang berhasil diingat,
berbagai kejadian yang bisa menjadi sejarah untuk kemudian hari , lahir dalam
keluarga pra sejahtera namun tak pernah mengiba diri ini mencoba ikhlas dengan
takdir yang digariskan olehNya si sebuah kota yang penuh cinta dengan nama yang
istimewa oleh mereka yang hidup lebih dulu kelahiran ku itulah Bandung,
diceritakan oleh sosok yang sangat cantik bagiku karena berhasil melahirkan ku
dengan keadaan selamat walafiat itulah ibuku yang penuh cinta memelihara aku
selama 9 bulan lamanya dalam Rahim, walaupun sang pemimpin dalam keluarga ku
tidak konsisten dalam menjaga keharmonisan rumah tangga baik aku maupun ibuku
namun aku tetap bersyukur masih memiliki sang pemimpin keluargaku hingga saat
ini. Dalam segala keterbatasan akhirnya keluarga kecil ini hijrah ke kota
dengan cuaca yang tak seenak kota kelahiranku itulah semarang, tinggal selama 6
tahun sampai aku meraih kelulusan di TK PGRI 1 Semarang dengan segala kenangan
nya dan memiliki sahabat yang baik hati serta selalu perhatian kepadaku itulah
anak perempuan tetangga kami menurut cerita ibuku.
Kembali nya kami menuju kota
kelahiran memberikan cerita yang membuatku sedih karena ini awal aku berpisah
dengan sang pemimpin keluarga ku walaupun sempat di berikan kata – kata manis
yang palsu oleh ibuku tentang kepergian sang pemimpin keluargaku untuk mencari
rezeki yang banyak di kota orang namun pada akhirnya aku mengetahui penyebabnya
dimulai dari ketidakharmonisan berumah tangga, sejak saat itu aku bercita –
cita belajar bersungguh – sungguh agar dapat menjadi orang yang sukses dan bisa
bermanfaat untuk orang lain, tak lama kemudian ibuku pun menghilang tanpa
memberi kabar dia pergi di saat aku duduk di bangku sekolah dasar di SD Negeri
Bhakti Winaya yang mungkin aku sadari saat ini keterbatasan ekonomi menjadi
penghalang keluarga kami menjadi harmonis dan bahagia lalu aku tak mau larut
larut dalam kesedihan ini, bersyukur kepada allah karena masih ada saudara –
saudara ibuku dan nenek ku tersayang
yang mau merawatku sampai selesai sekolah dasar, selepas itu aku menjadi
bingung dengan masa depan ku dengan teman – temanku yang notabene lingkungan
tempat tinggalku hanya mampu menyelesaikan di bangku sekolah dasar, kuasa allah
pun datang melalui tetanggaku bahwa ada tempat untuk aku bisa belajar sampai
aku menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain itulah Panti
Asuhan, aku bersyukur dapat menimba ilmu di tempat ini selama 6 tahun lamanya
di mulai dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Bandung banyak
kenangan yang aku lalui dan rasakan berawal dari suka dengan lawan jenis yang
menjadi motivasi aku agar dapat menjadi orang yang tidak direndahkan oleh orang
lain, kebingungan dengan nasihat para guru mengharuskan para muridnya jangan
patah semangat dalam menuntut ilmu karena ilmu dapat meninggikan derajat
kemuliaan seseorang seperti dalam surat al -
mujadalah.
Pada saat MTs aku mulai belajar berorganisasi yang bernama Ikatan Remaja
Muhammadiyah, di dapuk jadi ketua melalui Musyawarah Ranting dengan kebingungan
lagi aku harus bisa menjalankan amanah yang dipercayakan ini, alhamdulilah
program – program yang ada dalam organisasi ini mulai dari kegiatan mingguan
“Muhadoroh” sampai kegiatan Tahunan yaitu Pentas Seni diacara Perpisahan kaka
kelas, dan dilanjut masuk menimba ilmu disekolah Negeri SMAN 11 Bandung dengan
buah keras dalam belajar dan berdoa kepada allah SWT atas penghargaan meraih
peringkat 1 nilai UN Tertinggi di MTs dan Juara Umum Kelas. Walaupun tidak
banyak prestasi yang bisa di capai di bangku sekolah SMA ini, aku bersyukur
karena tanpa biaya dapat belajar dan sejajar dengan mereka yang di fasilitasi
oleh keluarga nya masing – masing dalam menimba ilmu di sini, beasiswa aku
dapatkan dari Dinas Pendidikan dan Sekolah “BAWAKU SEKOLAH” walaupun bukan dari
prestasi akademik namun sedikit banyak nya membantu mengurangi pengeluaran
biaya dari Panti Asuhan Putera Harapan Muhammadiyah tempat aku tinggal.
Memori otak ku banyak terisi oleh Ilmu – ilmu agama dan umum sejak aku
mulai mendiami panti asuhan yang menurut banyak orang tempat ini adalah tempat
yang hina tetapi menurut pribadi ku panti asuhan ini adalah berkah, anugrah dan
rahmat dari allah SWT yang diberikan kepada manusia pilihan termasuk aku
didalam nya, sungguh tak terbayangkan rejeki dan nikmat yang aku peroleh di
sini walaupun di hitung oleh ilmu sains maka tiada terhitung nikmat allah
tersebut, tak lupa aku sampaikan ribuan terimakasih kepada para guru – guru dan
ustad yang telah memberikan ilmunya sehingga bisa sampai sekarang ini sedikit
banyaknya mengamalkan ilmu yang dimiliki.
GULITA
NAN TERANG OLEH BINTANG